Bisnis Music Digital
Ya, inilah wajah Industri musik saat ini. Setiap orang bisa menjadi superstar, setiap lagu bisa di nyanyikan lagi dengan gaya masing2 di youtube dan selanjutnya kamu terkenal seperti Justine Bieber. Tapi hal ini merugikan bagi industri label musik. dari tulisan di blog dan dailysocial saya baru menyadari bahwa zaman memang telah berubah. seperti perubahan budaya manusia teknologi dan internet juga tanpa disadari telah merubah budaya manusia. Seperti awalnya orang hanya berkomunikasi lewat lisan, lalu pindah ke tulisan dimana kita bisa membaca keadaan dimasa lalu. Era tulisan berkembang pesat dengan adanya mesin cetak dan bertahan cukup lama hingga hari ini. Sampai akhirnya muncullah era digital yang merubah cara berkomunikasi dengan beragam media/multimedia yang super cepat.
Banyak dari kita masih menggunakan paradigma lama dalam menanggapi keadaan saat ini, seperti yang terjadi di industri musik. Musik masih dijual dengan cara lama, hanya medianya saja di internet. Padahal disisi lain Youtube saat ini telah menampung ribuan lagu dan covernya secara gratis. Peluang menjual lagu abang kira tetap masih ada, karena sebenarnya selain gratis orang menginginan kemudahan untuk menikmati musik. Nah, apa bisa kita hadapkan antara kemudahan dan gratis, siapa yang akan dipilih?
2 comments
Ada plus minus nya sih ya.. bagusnya sih jadi cepet tenar ya, buruknya bisa dibajak.. tapi kalo boleh tanya nih, lebih buruk mana kalo dibanding sama penjual lagu bajakan? dua-duanya kan sama2 menguntungkan dan merugikan..
ReplyDeletesecara peraturan pembajakan yah tetep aja salah. tapi kalo cuma andalkan peraturan, apa iya pembajakan bisa ilang? nah makanya paradigma 'menjual' lagu yang harus dirubah saya kira.
ReplyDelete