Welcome to our website !
Baru-baru ini saya liat lowongan yang isinya seperti ini:

We are looking for highly skilled senior front-end developer for immediate interview with the following requirement:1. Excellent communication and writing skills in english2. Currently resides in indonesia3. Able to hand-code beautiful html5/css3 4. Highly experience in responsive design and media queries 5. Advanced knowledge or experience in html5 features such as canvas, local storage, geolocation, etc6. Advanced knowledge or experience in CSS3 animation6. Advanced knowledge or experience in javascript MVC framework (backbone.js or ember.js or knockout.js)7. Advanced knowledge or experience in javascript templating engine (mustache.js or dust.js)8. Advanced knowledge or experience in javascript library such as jQuery, Zepto, Underscore9. Advanced knowledge or experience in AMD concept using require.js 10. Node.js is a plus

Tulisan yang saya spotlight ini menunjukkan mereka membutuhkan seorang JavaScript specialist. Terus terang saya belum pernah liat ada perusahaan yang segitu detilnya membutuhkan specialist JavaScript. JavaScript atau JS, kini bukan lagi script main-main, dibanyak perusahaan website yang kini banyak berkembang di Indonesia, tampilan yang mumpuni dan interaksi website yang responsif menjadi salah satu yang ingin diunggulkan. Lihat saja facebook yang terlihat sederhana tapi memiliki berbagai fitur mengagumkan tapi tetap terasa ringan, malah lebih cepat loadingnya dibandingkan Gmail. Saya baru kenal I made Wiryana yang pernah menuliskan keunggulan JavaScript dan memberi contoh yang bagus-bagus dalam artikelnya, mungkin dia salah satu JavaScript specialist di Indonesia, tapi, siapa lagi?
-- 
Waktu membuat judulnya tulisan ini saya agak bingung apakah seharusnya "Lifestyle movie dalam sebuah promosi Produk " atau "Promosi Produk dalam sebuah lifestyle Movie". Tulisan ini gara-gara sebuah film drama yang dibuat oleh Joko anwar. Ya, Joko Anwar, sineas yang sukses dapet 15 ribu follower di twitter dalam waktu sehari, lebih besar dari harapan sebelumnya, yaitu 10 ribu follower, dan karena harapannya itu, dia harus rela belanja di minimarket dalam keadaan bugil. 

Oke, segitu dulu cerita buat Joko Anawar. Dari blog nya mas Pitra yang saya baca bulan maret ini, saya liat tulisannya tentang sebuah film yang judulnya "Durable Love" yang dia bilang banyak yang sangka ini film mempromosikan produk kondom. Durable Love adalah film pendek dan yup, ini dibuat oleh sebuah brand untuk promosi. Sebenernya film ini dibuat untuk moment  Valentine, pertengahan febuari kemaren, yah karena saya kurang update dan ga 'ngeh' waktu liat bannernya disebuah situs, jadi gak nonton waktu itu, untungnya micrositenya masih buka dan tayangin filmnya. 

Untuk menonton film ini kita perlu mengunjungi websitenya dan 'beli tiket' dengan cara memasukkan data pribadi, seperti nama dan email, yah taulah, itu untuk meng-update database mereka, jadi siap-siap dapet iklan promosi dari brand ini :D, setelah isi data, sistemnya akn mengirim emai yang memberikan link halaman untuk menonton film ini.

Film ini berceritakan seorang cewek yang ketemu cowok idaman, namun kebiasaan  si cowok yang selalu didepan laptop kesayangannya membuat membuat dia merasa di cuekin, akhirnya dia melakukan berbagai hal demi menarik perhatian pacar barunya itu. Usaha untuk menarik perhatian si cowok dilakukan dari cuma negoceh sampe menyiram laptop si cowok dengan air dan membantingnya. At the end, si cewek minta cowoknya memilih dia atau laptop, dan si cowok menjawabnya dengan melindas laptop kesayangannya dengan mobil tapi ga hancur. So, kita bisa tau, kalo film ini mau menonjolkan kelebihan laptop si cowok yang anti air, tahan banting dan gak ancur walau di lindas mobil, setelah selesai filmnya, ditampilkan produk yang dipakai dalam film itu. Oiya, dari tadi lupa ngasih tau brand yang buat film ini, film ini dibuat oleh Acer dan produknya adalah travelmate.

Saya melihat film yang di buat oleh Joko Anwar enak ditonton, ringan dan gak terlalu promosi, yah paling dibagian akhir aja, saat si cowok ngelindas laptop, in my opinion, kelihatan agak lebay :D. Keuntungan dari cara promosi yang dilakukan seperti ini saya kira ada beberapa hal, pertama bisa dapat kontak email pengguna yang ter-verifikasi dan kemudian bisa diteruskan dengan promosi selanjutnya, bisa masuk dan diterima penikmat film yang jumlahnya lumayan besar dan karena nontonnya di internet, maka penontonnya pastinya pengguna komputer atau laptop.  

Membuat sebuah film pendek untuk promosi sudah pernah dilakukan oleh beberapa brand sebelumnya. Lux misalnya, mereka membuat film yang bertemakan perempuan dan menayangkannya sebagai TVC (iklan TV) di TV-TV nasional, disela-sela acara yang ditayangkan. Intel juga sebelumnya pernah mebuat hal serupa dan di sebarkan melalui microsite-nya dan jejaring sosial, seperti youtube. Disisi lain, promosi produk atau brand di film-film bioskop juga adalah hal yang lumrah, misalnya kita liat film yang pemainnya minum minuman yang merk nya sengaja diarahin ke kamera.  Mau bikin film pendek untuk promosi atau berporomosi di film panjang, alias film bioskop, mau menyebarkannya di dunia maya atau di tv nasional, itu kembali ke strategi promosi dan marketingnya lagi sih, mana yang memenuhi tujuannya.

Jujur aja, sudah sejak lama saya bertanya-tanya, mengapa film promosi seperti yang dilakukan Acer tidak di buat oleh produk lainnya terutama Gadget. Film 'Durable love' ini saya kategorikan sebagai lifestyle movie, dimana penonton diajak atau dipandu ke arah sebuah gaya hidup. Ini menarik saya kira, karena ada banyak gadget dengan inovasi baru yang muncul, tapi tidak ada panduan dalam lifestyle-nya sampai sampai dulu ada cerita, saat handphone comunicator muncul dan menjadi tren, banyak yang salah pakai, dimana orang menempelkan telinganya ke sisi handphone yang ada tombolnya, padahal ear speakernya ada dibaliknya. Ada juga kasus Blackberry yang banyak dibeli walaupun mahal tapi dipakai hanya untuk fitur BBM dan malahan hanya buat facebook-an. Di film buatan luar, yang juga masuk disini, kita biasa menikmati lifestyle movie semacam ini, biasanya di film spionase seperti James Bond dan Mission Imposible yang belakangan mereka menggunakan gadget-gadget yang familiar diantara kita. So, apakah ini memerlukan keberanian brand-brand untuk mangambil langkah ini untuk berpromosi atau orang-orang kreatif kita yang belum terfikirkan soal cara ini? 
Pasti udah banyak yang tau dan baca berbagai post di forum sejuta agan, kaskus. nah pernah perhatiin yang namanya 'spoiler' gak? spoiler adalah tulisah yang di 'hide' atau disembunyikan yang gunanya salah satunya untuk menghemat halaman. nah bagaimana caranya? kalo untuk postingan di kaskus kita cukup pakai kode perti ini:
[spoiler=judul]isi spoiler[/spoiler]
tapi bagaimana kalo kita mau buat di log atau di website lain? kita bisa pakai (pakai) kode javascript di bawah ini. agak  banyak, mudah-mudahan ngerti :D
<div> 
    <div style="margin: 5px;">
         <div class="smallfont" style="margin-bottom: 2px;"> 
<i><span style="font-weight: bold;">Judul spoiler </span></i> 
<input value="Show" style="margin: 0px; padding: 0px; width: 60px; font-size: 10px;" 
onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') 
{ this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Hide'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Show'; }" type="button"/> 
         </div> 
         <div class="alt2" style="border: 1px inset ; margin: 0px; padding: 6px;">
              <div style="display: none;">
isi spoiler...
              </div> 
        </div> 
   </div> 
</div>

Demo:
Judul spoiler
isi spoiler...

gimana, berhasil?

Pendiri Pownce, Convore dan Grove, Leah Culver,menceritakan kisahnya tentang penggunaan layanan cloud dan mengesampingkan rasa kepemilikan tradisional. Tentunya hal ini sangat mudah dilakukan jika menetap di Amerika Serikat, sedangkan bagi kita di Asia Tenggara, kita hanya bisa bermimpi.

Di sini kita tidak bisa memiliki perusahaan taksi seperti Uber, karena melanggar peraturan, setidaknya begitu di banyak negara (mungkin juga semua). Layanan seperti AirBNB juga tidak bisa beroperasi di sini karena layanan seperti ini membutuhkan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi dari kedua belah pihak (dan juga karena peraturan yang berlaku). Pengiriman belanja sehari-hari belum terlalu bisa diandalkan. Layanan seperti Dropbox membutuhkan koneksi 3G yang bisa diandalkan dan tersebar luas. Kita tidak bisa membeli buku lewat Kindle atau iBookstore, tidak ada layanan seperti Rdio, Spotify, bahkan tidak juga iTunes Store.

Hidup di negara dunia ketiga sangat menyebalkan, tetapi ini berarti masih banyak peluang untuk menemukan dan mencari tahu layanan dan produk apa yang bisa dibuat untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Itulah tantangan yang harus dihadapi ketika menetap di belahan bumi kita. Orang menjadi sibuk dengan hak-hak yang didapatkan oleh penghuni negara maju yang mengakibatkan kebutuhan dasar di daerah kita sendiri terlupakan. Disinilah para wirausahaan lokal harusnya muncul, mengidentifikasi masalah dan hadir menawarkan solusi terbaik.

Lupakan ide untuk mendirikan tiruan Groupon, lupakan jejaring sosial berbasis lokasi, biarkan mereka yang ada di Silicon Valley yang mengerjakan hal-hal tersebut, tetapi Anda sekalian harus menemukan apa yang bisa digunakan di wilayah ini. Temukan solusi lokal untuk memecahkam masalah dan tantangan yang ada. Sebagai contoh, pemesanan taksi, hotel, konser dan tiket bioskop, lalu contoh lain misalnya menemukan lokasi dokter, klinik, apotek, atau rumah sakit terdekat, atau cara yang mulus dan mudah dalam hal pembayaran tagihan serta transfer dana dari perangkat mobile ke berbagai lembaga finansial. Anda juga bisa memecahkan masalah tentang bagaimana caranya membantu pemerintah untuk memperbaiki lubang-lubang yang ada di jalan umum, atau membantu menemukan dan melakukan ulasan bisnis dan tempat wisata secara online, dan macam-macam lainnya.

Keluarlah dari kota Anda dan lihatlah apa yang ada di negara ini. Temukan apa yang teknologi bisa tawarkan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Saya sendiri berharap ada seseorang menghadirkan layanan yang menawarkan solusi untuk mengatur lalu lintas kota dan komuter, setidaknya jika tidak bisa memecahkan kemacetan, bisa membuat perjalanan menjadi lebih baik. Atau ada yang menawarkan layanan yang memudahkan orang mendengarkan musik secara legal daripada mendengarkan cuplikan 30 detik ketika menunggu panggilan telepon.

Sudah lama tidak ada startup yang menarik di sini. Hampir sulit menemukan mereka yang membuat sesuatu yang benar-benar bagus, sesuatu yang besar atau atau sesuatu yang berharga. Kita menemukan banyak konsumsi tetapi kurang kreasi. Mereka yang tampaknya membuat sesuatu yang benar dan berguna bagi masyarakat sepertinya kurang sukses. Banyak sekali talenta teknis dan pengembang di negara ini tetapi tidak banyak ide yang brilian dan berguna yang mendapatkan tindak lanjut secara serius.

Ide tidak selalu harus menyenangkan tetapi harus berjalan. Ide harus punya tujuan, dan ketika menjadi sebuah produk, harus ada masalah yang ingin dipecahkannya karena jika produk tidak memecahkan masalah yang dihadapi oleh orang lain, maka hal itu adalah percuma.

Transaksi online di Indonesia semakin hari semakin meningkat dengan bermunculan website-website toko online, baik yang sederhana hingga yang profesional, dimana didalamnya berisi banyak penjual. Disaat yang sama, penggunaan perangkat mobil yang canggih (smartphone dan tablet) juga memudahkan setiap orang untuk berbelaja online dengan dukungan provider seluler yang memungkinkan pengguna perangkat ini bisa berinternet dimana saja.. 

Mungkin sudah banyak yang tahu kalo banyak dari provider kita telah memberikan layanan pembelian menggunakan pulsa, contoh awamnya adalah membeli RBT. Dengan meningkatnya transaksi yang menggunakan pulsa ini, akhirnya Telkomsel pun mengeluarkan layanan T-cash, yang bisa digunakan untuk bertransaksi di minimarket tertentu, namun mungkin karena cara pengguanaanya yang kurang praktis, layanan ini sepertinya kurang peminat. Pemikiran saya, kenapa layanan seperti ini tidak dipakai dalam transaksi online di eCommerce? sebenarnya bisa, ini cukup membantu mengingat transaksi dilakukan dalam jarak yang jauh (pembeli dan penjual beda daerah). Sayangnya, sepertinya mendaftar sebagai merchand untuk bergabung dalam program ini agak sulit.

Beda lagi dengan transaksi jual beli pulsa yang juga pernah di kampanyekan salah satu provider CDMA, dengan layanan transfer pulsa, kita bisa jualan pulsa yang kita miliki kepada yang membutuhkan, namun tidak semua provider punya layanan ini, provider 3 misalnya, layanan transfer pulsa ini dihilangkan. Layanan ini biasanya juga mengenakan charge kepada si pengirim pulsa, jumlahnya beragam, tergantung kebijakan provider, sehingga keuntungan bertransaksi pulsa seperti ini tidak begitu menarik bagi kebanyakan orang, apalagi hal ini cuma bisa dilakukan dalam satu provider yang sama saja.

Yang cukup berkembang dalam transaksi pulsa ini adalah dengan adanya sebuah perusahaan yang mendistribusikan pulsa dari berbagai oprator ke masyarakat, Awalnya perusahaan ini mendistribusikan melalui warung-warung penjual pulsa, namun sekarang setiap orang dapat bergabung dan menjual pulsa secara individu, layanan ini biasa dikenal dengan "jual pulsa electric". 

Saya kira ada berbagai macam metode transaksi lain yang juga dilakukan dengan pulsa telepon, namun dari 3 contoh transaksi yang saya ceritakan diatas jika ditarik benang merahnya, maka bisa terwujud sebuah transaksi electronik/online menarik, yang menggunakan pulsa sebagai alat pembayaran. Transaksi pembelian online di sebuat website jual-beli dengan pembayaran melalui transfer pulsa yang biasa dilakukan. Tentunya sistim ini hanya bisa terjadi dalam satu provider saja, namun masalah yang lebih penting adalah bagaimana cara meng-uang-kan-nya, jika saja setiap provider membuat cara untuk meng-uangkan kembali pulsa yang dimiliki (cash back), saya kira ini bisa mendorong transaksi online lebih mudah dan bisa jadi sebuah pemikiran untuk provider seluler jika mereka ingin mengembangkan bisnis online payment, atau mungkin layanan seperti telkomsel T-cash bisa dimodifikasi agar setiap orang bisa bertransaksi dengan layanan ini. 

Tulisan ini adalah sebuah ideyang kedepannya mungkin bisa dikembangkan lebih baik lagi. Mungkin saja apa yang saya ceritakan sudah dilakukan atau salah pada kenyataannya. mungkin anda bisa berbagi tentnag ide ini.

<div style="width:425px" id="__ss_9366379"> <strong style="display:block;margin:12px 0 4px">The Language of Interfaces</strong> <div style="padding:5px 0 12px"> View more presentations from Des Traynor </div> </div>

windowslivewritercustomwordpressloginscreen-e72flogin1-ebfb153a-adf9-42c0-925c-6f75d4942be1.jpg

Update (24/8/11): The code below should all still work, but a number of the samples are no longer active, sorry!

The WordPress admin login page is very easy to customize. With the code below, you can add your own CSS to the login page and make it look however you like. Check out the new Pro Blog Design login to see it in action.

Best of all, your customizations are all done in your theme files, so the changes will stay when you upgrade WordPress.

This is the first in a series of WordPress Hacks posts. The code is all done by Milo, and then written up into a blog post by me. There will be a new hack released every Thursday!

1 – Edit Functions.php

Your theme may or may not have a functions.php file in it already. If it does, paste the code below into the bottom of it. If not, just create a blank file in Notepad and save it with that name.

And remember not to leave any space before or after the <?php and ?> tags as you do this!

1 2 3 4 5 6
<?php function custom_login() { echo '<link rel="stylesheet" type="text/css" href="'.get_bloginfo('template_directory').'/custom-login/custom-login.css" />'; } add_action('login_head', 'custom_login'); ?>

2 – Edit Your Theme Files

login-folderWe will need a place to store your new CSS styles and any images you might use. Seeing that they aren’t part of the main site, let’s create a new folder for them.

Create a folder in your theme’s folder and call it “custom-login“.

And inside that folder create a new stylesheet called “custom-login.css”.

3 – Add New CSS Rules

The custom-login.css file will be loaded each time your login page is loaded. That means that any rules you add here will be applied to the login page.

If you add new images, you can store them in your custom-login folder.

However, if you want to re-use images from your theme, just use CSS rules like the following to use the image from your theme’s images folder (That way, your browser won’t need to download the images again as it will already have them cached).

1
html {background:#17272d url(../images/pbd-body.jpg) 0 0 repeat-x;}

A Simple Template Example

The following is the stylesheet I’ve used to create my new login form. It is very, very simple, but it does the trick nicely. I’ve commented it, so feel free to adapt it and use it on your own site.

tbodytbodytbodytbodytbody

Industri Digital merupakan industri yang sedang naik daun sekarang ini, banyak perusahaan Digital yang sukses tetapi dilain sisi tidak sedikit perusahaan digital yang gagal. Berdasarkan para ahli mereka menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang sukses di dunia digital memiliki kesamaan yang membuat mereka sangat sukses, dibawah ini adalah beberapa kunci sukses mereka, antara lain:


1.    Mereka menciptakan produk yang dapat Memecahkan Masalah, Mereka sebelum membuat perusahaan selalu terlebih dahulu melakukan riset mencari tahu apa yang pasar sedang butuhkan saat ini.


2.    Simple & User Friendly, banyak sekali developer digital yang mendevelop produk yang memiliki manfaat yang sangat baik tapi tetap gagal, karena diakibatkan mereka kurang memperhatikan dari sisi design interfacenya, tampilannya kurang simple dan user friendly, orang sulit mencari tombol fungsi yang mereka butuhkan, bahkan ketika sudah sampai disatu pages mereka sulit untuk balik ke pages sebelumnya, akhirnya membuat penggunanya kesulitan dalam menggunakan produk mereka. 


3.    Ciptakan User Experience, mereka yang sukses adalah mereka yang berhasil dalam menciptkan user experience atau istilahnya "Experimental Marketing" dimana si User ingin mencoba setiap fungsi yang Ada di Apps Anda sehingga menimbulkan pengalaman yang menyenangkan ketika orang menggunakan produk Anda. 


4.    Ciptakan Inovasi Baru, sebagian besar perusahaan Digital yang booming karena mereka bisa menciptakan inovasi baru, pengalaman baru. Contohnya seperti Angry Bird dia menciptakan Genre baru yaitu puzzle game dengan misi menghancurkan balok-balok dengan ketapel dan yang menjadi batunya adalah burungnya,  Sifat dasar manusia tertarik terhadap hal-hal yang baru ini yang menyebabkan kenapa orang tertarik menggunakan Applikasi yang memiliki konsep baru dan berbeda.


5.    Berikan Demo Version (Light Version) secara gratis. Sebaik apapun produk yang kita buat, orang tidak akan menggunakannya apabila mereka belum mengetahui manfaatnya, dan untuk mengetahui manfaatnya maka mereka harus mencobanya.


6.    Ciptakan effek WOM (Word Of Mouth) Marketing. Sebaik apapun Produk Anda jika Anda tidak ada yang menggunakan Apps Anda maka akan sia-sia. Cara yang paling effektif adalah dengan WOM, karena berdasarkan penelitian 53% dari orang mendownload Apps karena direkomendasikan dari teman atau kolega mereka, atau sumber-sumber yang mereview tentang Apps sepeti web review, majalah Apps, dan lain-lain.


7.    Manfaatkan Marketing Channel yang sudah kuat. Dalam memasarkan sebuah Produk yang baru saya sarankan Anda bekerja sama dengan marketing channel yang sudah kuat, misalnya kalo Anda membuat Game Apps, sebaiknya Anda bekerja sama dengan publisher yang sudah berpengalaman dengan pemasaran game apps yang Anda buat.