Welcome to our website !
Mashable
Inline image 1
Mashable
Inline image 1

ibrandstudio 
Inline image 2

ibrandstudio
Inline image 3

brandignity
Inline image 4

ibrandstudio
Inline image 5

ibrandstudio
Inline image 6

ibrandstudio
Inline image 8

ibrandstudio
Inline image 9

ibrandstudio
Inline image 11

ibrandstudio
Inline image 12

mshcdn
Inline image 13

ibrandstudio
Inline image 14

ibrandstudio
Inline image 15

Inline image 1
Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK ?
Sopir (S) : Baik Pak.
P : Mas tau kesalahannya apa ?
S : Gak Pak.
P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yang memang gak standar) sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang, lalu menulis dengan sigap.
S : Pak jangan ditilang deh. Wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana. Kalo ada pasti saya pasang.
P : Sudah saya tilang saja. Kamu tau gak banyak mobil curian sekarang ? (dengan nada keras !!)
S : (Dengan nada keras juga) Kok gitu ! Taksi saya kan ada STNKnya Pak. Ini kan bukan mobil curian !
P : Kamu itu kalo dibilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas). Kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH).
S : Maaf, Pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya. Saya mau yang warna BIRU aja.
P : Hey ! (dengan nada tinggi), kamu tahu gak sudah 10 hari ini form biru itu gak berlaku !
S : Sejak kapan Pak form BIRU surat tilang gak berlaku ?
P : Ini kan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU. Dulu kamu bisa minta form BIRU, tapi sekarang ini kamu gak bisa. Kalo kamu gak mau, ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)
S : Baik Pak, kita ke komandan Bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)

Dalam hati saya, berani betul sopir taksi ini.
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas ?
S : Siapa yang melawan ? Saya kan cuman minta form BIRU. Bapak kan yang gak mau ngasih
P : Kamu jangan macam-macam yah. Saya bisa kenakan pasal melawan petugas !
S : Saya gak melawan ? Kenapa Bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja Pak, saya foto bapak aja deh. Kan bapak yang bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)

Wah … wah …. hebat betul nih sopir ! Berani, cerdas dan trendy. Terbukti dia mengeluarkan HPnya yang ada kamera.
P : Hey ! Kamu bukan wartawan kan ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu).

Kemudian si sopir taksi itu pun mengejar polisi itu dan sudah siap melepaskan shoot pertama (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi).
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas seperti itu.
S : Si Bapak itu yang bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yang menilangnya) .

Lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi. Ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yang menghalau tadi menghampiri si sopir taksi.
P 2 : Mas, mana surat tilang yang merahnya? (sambil meminta)
S : Gak sama saya Pak. Masih sama temen Bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini, tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)

Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600,- sambil berkata : Nih kamu bayar sekarang ke BRI ! Lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini. Saya tunggu.
S : (Yes !!) OK Pak ! Gitu dong, kalo gini dari tadi kan enak.

Kemudian si sopir taksi segera menjalankan kembali taksinya sambil berkata pada saya, : Pak, maaf kita ke ATM sebentar ya . Mau transfer uang tilang. Saya berkata : “Ya, silakan.”

Sopir taksi itupun langsung ke ATM sambil berkata, “Hatiku senang banget Pak, walaupun ditilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu. Untung saya paham macam-macam surat tilang.

Tambahnya, : “Pak kalo ditilang kita berhak minta form biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang. Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI! Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum.

Dari obrolan dengan sopir taksi tsb dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut :

SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itu pun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai nilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat. Disini pun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah no. rek Bank BUMN).

Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM/STNK kita di Kapolsek terdekat di mana kita ditilang. You know what ? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50 ribu ! Dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA. 

Sebagian staf IT harus terus belajar mandiri untuk mengejar perubahan teknologi.
Bicara pekerjaan di bidang IT memang susah. Laporan dari CompTIA tentang keluhan dari jajak pendapat yang diwakili 500 pengusaha dan manager IT terhadap staf mereka. Disebutkan 93% ada kesenjangan antara keahlian dari staf IT mereka. Manager IT mengharapkan  keahlian stafnya mereka benar benar siap dalam pekerjaannya. Tetapi hanya 56% yang mengatakan staf mereka memiliki ketrampilan hampir mendekati dari apa yang manager inginkan.

Saat ini banyak perkembangan teknologi baru. Misalnya sistim Cloud, mobilitas, atau video konferensi. Ada kekhawatiran staf IT masih belum mengetahui banyak hal seperti itu dan masih mengejar pengetahuan baru diatas.

Beberapa manager mengatakan, mereka terkadang menyalahkan diri mereka sendiri. Karena teknologi berubah begitu cepat. 15% responden mengatakan mereka memiliki proses formal untuk mengidentifikasi kesenjangan untuk staf IT mereka. Sedangkan 56% berani menyebut bahwa mereka tidak memiliki proses sama sekali. Staf IT mereka diterima begitu saja, tanpa ada pelatihan yang cukup.

Semakin besar perusahaan akan semakin banyak karyawan. Karyawan biasa akan membawa perlengkapan mereka sendiri ke kantor. Hal ini menyulitkan staff IT dalam beberapa tahun ke depan. Karena departemen mereka harus berjuang sendiri untuk membantu karyawan lain. Microsoft atau Oracle misalnya melakukan pendidikan untuk staf, tetapi dalam kasus lain dimana karyawan harus belajar sendiri.

Bagaimana perusahaan mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan teknologi mereka. 57% disebutkan melakukan pelatihan bagi staf, 38% memiliki sumber luar atau kontraktor yang memenuhi kebutuhan mereka, 28% akan mencari staf baru untuk bidang yang dibutuhkan.

Disini kemampuan para karyawan IT harus bertahan dengan perkembangan teknologi. Seorang staf IT tidak bisa menunggu pihak perusahaan mengidentifikasi kekurangan mereka, menyediakan dana, mengorganisasi pelatihan dan hal lainnya. Departemen IT harus bisa mengetahui kekurangan mereka dari diri sendiri. Tantangan bagi sebuah perusahaan, khususnya di bidang IT.  Harus memiliki inisiatif lebih dahulu dibanding orang lain.


http://obengware.com/news/index.php?id=9123 
Baru-baru ini saya liat lowongan yang isinya seperti ini:

We are looking for highly skilled senior front-end developer for immediate interview with the following requirement:1. Excellent communication and writing skills in english2. Currently resides in indonesia3. Able to hand-code beautiful html5/css3 4. Highly experience in responsive design and media queries 5. Advanced knowledge or experience in html5 features such as canvas, local storage, geolocation, etc6. Advanced knowledge or experience in CSS3 animation6. Advanced knowledge or experience in javascript MVC framework (backbone.js or ember.js or knockout.js)7. Advanced knowledge or experience in javascript templating engine (mustache.js or dust.js)8. Advanced knowledge or experience in javascript library such as jQuery, Zepto, Underscore9. Advanced knowledge or experience in AMD concept using require.js 10. Node.js is a plus

Tulisan yang saya spotlight ini menunjukkan mereka membutuhkan seorang JavaScript specialist. Terus terang saya belum pernah liat ada perusahaan yang segitu detilnya membutuhkan specialist JavaScript. JavaScript atau JS, kini bukan lagi script main-main, dibanyak perusahaan website yang kini banyak berkembang di Indonesia, tampilan yang mumpuni dan interaksi website yang responsif menjadi salah satu yang ingin diunggulkan. Lihat saja facebook yang terlihat sederhana tapi memiliki berbagai fitur mengagumkan tapi tetap terasa ringan, malah lebih cepat loadingnya dibandingkan Gmail. Saya baru kenal I made Wiryana yang pernah menuliskan keunggulan JavaScript dan memberi contoh yang bagus-bagus dalam artikelnya, mungkin dia salah satu JavaScript specialist di Indonesia, tapi, siapa lagi?
--