Welcome to our website !

Pendiri Pownce, Convore dan Grove, Leah Culver,menceritakan kisahnya tentang penggunaan layanan cloud dan mengesampingkan rasa kepemilikan tradisional. Tentunya hal ini sangat mudah dilakukan jika menetap di Amerika Serikat, sedangkan bagi kita di Asia Tenggara, kita hanya bisa bermimpi.

Di sini kita tidak bisa memiliki perusahaan taksi seperti Uber, karena melanggar peraturan, setidaknya begitu di banyak negara (mungkin juga semua). Layanan seperti AirBNB juga tidak bisa beroperasi di sini karena layanan seperti ini membutuhkan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi dari kedua belah pihak (dan juga karena peraturan yang berlaku). Pengiriman belanja sehari-hari belum terlalu bisa diandalkan. Layanan seperti Dropbox membutuhkan koneksi 3G yang bisa diandalkan dan tersebar luas. Kita tidak bisa membeli buku lewat Kindle atau iBookstore, tidak ada layanan seperti Rdio, Spotify, bahkan tidak juga iTunes Store.

Hidup di negara dunia ketiga sangat menyebalkan, tetapi ini berarti masih banyak peluang untuk menemukan dan mencari tahu layanan dan produk apa yang bisa dibuat untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Itulah tantangan yang harus dihadapi ketika menetap di belahan bumi kita. Orang menjadi sibuk dengan hak-hak yang didapatkan oleh penghuni negara maju yang mengakibatkan kebutuhan dasar di daerah kita sendiri terlupakan. Disinilah para wirausahaan lokal harusnya muncul, mengidentifikasi masalah dan hadir menawarkan solusi terbaik.

Lupakan ide untuk mendirikan tiruan Groupon, lupakan jejaring sosial berbasis lokasi, biarkan mereka yang ada di Silicon Valley yang mengerjakan hal-hal tersebut, tetapi Anda sekalian harus menemukan apa yang bisa digunakan di wilayah ini. Temukan solusi lokal untuk memecahkam masalah dan tantangan yang ada. Sebagai contoh, pemesanan taksi, hotel, konser dan tiket bioskop, lalu contoh lain misalnya menemukan lokasi dokter, klinik, apotek, atau rumah sakit terdekat, atau cara yang mulus dan mudah dalam hal pembayaran tagihan serta transfer dana dari perangkat mobile ke berbagai lembaga finansial. Anda juga bisa memecahkan masalah tentang bagaimana caranya membantu pemerintah untuk memperbaiki lubang-lubang yang ada di jalan umum, atau membantu menemukan dan melakukan ulasan bisnis dan tempat wisata secara online, dan macam-macam lainnya.

Keluarlah dari kota Anda dan lihatlah apa yang ada di negara ini. Temukan apa yang teknologi bisa tawarkan untuk menyelesaikan masalah yang ada. Saya sendiri berharap ada seseorang menghadirkan layanan yang menawarkan solusi untuk mengatur lalu lintas kota dan komuter, setidaknya jika tidak bisa memecahkan kemacetan, bisa membuat perjalanan menjadi lebih baik. Atau ada yang menawarkan layanan yang memudahkan orang mendengarkan musik secara legal daripada mendengarkan cuplikan 30 detik ketika menunggu panggilan telepon.

Sudah lama tidak ada startup yang menarik di sini. Hampir sulit menemukan mereka yang membuat sesuatu yang benar-benar bagus, sesuatu yang besar atau atau sesuatu yang berharga. Kita menemukan banyak konsumsi tetapi kurang kreasi. Mereka yang tampaknya membuat sesuatu yang benar dan berguna bagi masyarakat sepertinya kurang sukses. Banyak sekali talenta teknis dan pengembang di negara ini tetapi tidak banyak ide yang brilian dan berguna yang mendapatkan tindak lanjut secara serius.

Ide tidak selalu harus menyenangkan tetapi harus berjalan. Ide harus punya tujuan, dan ketika menjadi sebuah produk, harus ada masalah yang ingin dipecahkannya karena jika produk tidak memecahkan masalah yang dihadapi oleh orang lain, maka hal itu adalah percuma.

Transaksi online di Indonesia semakin hari semakin meningkat dengan bermunculan website-website toko online, baik yang sederhana hingga yang profesional, dimana didalamnya berisi banyak penjual. Disaat yang sama, penggunaan perangkat mobil yang canggih (smartphone dan tablet) juga memudahkan setiap orang untuk berbelaja online dengan dukungan provider seluler yang memungkinkan pengguna perangkat ini bisa berinternet dimana saja.. 

Mungkin sudah banyak yang tahu kalo banyak dari provider kita telah memberikan layanan pembelian menggunakan pulsa, contoh awamnya adalah membeli RBT. Dengan meningkatnya transaksi yang menggunakan pulsa ini, akhirnya Telkomsel pun mengeluarkan layanan T-cash, yang bisa digunakan untuk bertransaksi di minimarket tertentu, namun mungkin karena cara pengguanaanya yang kurang praktis, layanan ini sepertinya kurang peminat. Pemikiran saya, kenapa layanan seperti ini tidak dipakai dalam transaksi online di eCommerce? sebenarnya bisa, ini cukup membantu mengingat transaksi dilakukan dalam jarak yang jauh (pembeli dan penjual beda daerah). Sayangnya, sepertinya mendaftar sebagai merchand untuk bergabung dalam program ini agak sulit.

Beda lagi dengan transaksi jual beli pulsa yang juga pernah di kampanyekan salah satu provider CDMA, dengan layanan transfer pulsa, kita bisa jualan pulsa yang kita miliki kepada yang membutuhkan, namun tidak semua provider punya layanan ini, provider 3 misalnya, layanan transfer pulsa ini dihilangkan. Layanan ini biasanya juga mengenakan charge kepada si pengirim pulsa, jumlahnya beragam, tergantung kebijakan provider, sehingga keuntungan bertransaksi pulsa seperti ini tidak begitu menarik bagi kebanyakan orang, apalagi hal ini cuma bisa dilakukan dalam satu provider yang sama saja.

Yang cukup berkembang dalam transaksi pulsa ini adalah dengan adanya sebuah perusahaan yang mendistribusikan pulsa dari berbagai oprator ke masyarakat, Awalnya perusahaan ini mendistribusikan melalui warung-warung penjual pulsa, namun sekarang setiap orang dapat bergabung dan menjual pulsa secara individu, layanan ini biasa dikenal dengan "jual pulsa electric". 

Saya kira ada berbagai macam metode transaksi lain yang juga dilakukan dengan pulsa telepon, namun dari 3 contoh transaksi yang saya ceritakan diatas jika ditarik benang merahnya, maka bisa terwujud sebuah transaksi electronik/online menarik, yang menggunakan pulsa sebagai alat pembayaran. Transaksi pembelian online di sebuat website jual-beli dengan pembayaran melalui transfer pulsa yang biasa dilakukan. Tentunya sistim ini hanya bisa terjadi dalam satu provider saja, namun masalah yang lebih penting adalah bagaimana cara meng-uang-kan-nya, jika saja setiap provider membuat cara untuk meng-uangkan kembali pulsa yang dimiliki (cash back), saya kira ini bisa mendorong transaksi online lebih mudah dan bisa jadi sebuah pemikiran untuk provider seluler jika mereka ingin mengembangkan bisnis online payment, atau mungkin layanan seperti telkomsel T-cash bisa dimodifikasi agar setiap orang bisa bertransaksi dengan layanan ini. 

Tulisan ini adalah sebuah ideyang kedepannya mungkin bisa dikembangkan lebih baik lagi. Mungkin saja apa yang saya ceritakan sudah dilakukan atau salah pada kenyataannya. mungkin anda bisa berbagi tentnag ide ini.

<div style="width:425px" id="__ss_9366379"> <strong style="display:block;margin:12px 0 4px">The Language of Interfaces</strong> <div style="padding:5px 0 12px"> View more presentations from Des Traynor </div> </div>

windowslivewritercustomwordpressloginscreen-e72flogin1-ebfb153a-adf9-42c0-925c-6f75d4942be1.jpg

Update (24/8/11): The code below should all still work, but a number of the samples are no longer active, sorry!

The WordPress admin login page is very easy to customize. With the code below, you can add your own CSS to the login page and make it look however you like. Check out the new Pro Blog Design login to see it in action.

Best of all, your customizations are all done in your theme files, so the changes will stay when you upgrade WordPress.

This is the first in a series of WordPress Hacks posts. The code is all done by Milo, and then written up into a blog post by me. There will be a new hack released every Thursday!

1 – Edit Functions.php

Your theme may or may not have a functions.php file in it already. If it does, paste the code below into the bottom of it. If not, just create a blank file in Notepad and save it with that name.

And remember not to leave any space before or after the <?php and ?> tags as you do this!

1 2 3 4 5 6
<?php function custom_login() { echo '<link rel="stylesheet" type="text/css" href="'.get_bloginfo('template_directory').'/custom-login/custom-login.css" />'; } add_action('login_head', 'custom_login'); ?>

2 – Edit Your Theme Files

login-folderWe will need a place to store your new CSS styles and any images you might use. Seeing that they aren’t part of the main site, let’s create a new folder for them.

Create a folder in your theme’s folder and call it “custom-login“.

And inside that folder create a new stylesheet called “custom-login.css”.

3 – Add New CSS Rules

The custom-login.css file will be loaded each time your login page is loaded. That means that any rules you add here will be applied to the login page.

If you add new images, you can store them in your custom-login folder.

However, if you want to re-use images from your theme, just use CSS rules like the following to use the image from your theme’s images folder (That way, your browser won’t need to download the images again as it will already have them cached).

1
html {background:#17272d url(../images/pbd-body.jpg) 0 0 repeat-x;}

A Simple Template Example

The following is the stylesheet I’ve used to create my new login form. It is very, very simple, but it does the trick nicely. I’ve commented it, so feel free to adapt it and use it on your own site.

tbodytbodytbodytbodytbody

Industri Digital merupakan industri yang sedang naik daun sekarang ini, banyak perusahaan Digital yang sukses tetapi dilain sisi tidak sedikit perusahaan digital yang gagal. Berdasarkan para ahli mereka menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang sukses di dunia digital memiliki kesamaan yang membuat mereka sangat sukses, dibawah ini adalah beberapa kunci sukses mereka, antara lain:


1.    Mereka menciptakan produk yang dapat Memecahkan Masalah, Mereka sebelum membuat perusahaan selalu terlebih dahulu melakukan riset mencari tahu apa yang pasar sedang butuhkan saat ini.


2.    Simple & User Friendly, banyak sekali developer digital yang mendevelop produk yang memiliki manfaat yang sangat baik tapi tetap gagal, karena diakibatkan mereka kurang memperhatikan dari sisi design interfacenya, tampilannya kurang simple dan user friendly, orang sulit mencari tombol fungsi yang mereka butuhkan, bahkan ketika sudah sampai disatu pages mereka sulit untuk balik ke pages sebelumnya, akhirnya membuat penggunanya kesulitan dalam menggunakan produk mereka. 


3.    Ciptakan User Experience, mereka yang sukses adalah mereka yang berhasil dalam menciptkan user experience atau istilahnya "Experimental Marketing" dimana si User ingin mencoba setiap fungsi yang Ada di Apps Anda sehingga menimbulkan pengalaman yang menyenangkan ketika orang menggunakan produk Anda. 


4.    Ciptakan Inovasi Baru, sebagian besar perusahaan Digital yang booming karena mereka bisa menciptakan inovasi baru, pengalaman baru. Contohnya seperti Angry Bird dia menciptakan Genre baru yaitu puzzle game dengan misi menghancurkan balok-balok dengan ketapel dan yang menjadi batunya adalah burungnya,  Sifat dasar manusia tertarik terhadap hal-hal yang baru ini yang menyebabkan kenapa orang tertarik menggunakan Applikasi yang memiliki konsep baru dan berbeda.


5.    Berikan Demo Version (Light Version) secara gratis. Sebaik apapun produk yang kita buat, orang tidak akan menggunakannya apabila mereka belum mengetahui manfaatnya, dan untuk mengetahui manfaatnya maka mereka harus mencobanya.


6.    Ciptakan effek WOM (Word Of Mouth) Marketing. Sebaik apapun Produk Anda jika Anda tidak ada yang menggunakan Apps Anda maka akan sia-sia. Cara yang paling effektif adalah dengan WOM, karena berdasarkan penelitian 53% dari orang mendownload Apps karena direkomendasikan dari teman atau kolega mereka, atau sumber-sumber yang mereview tentang Apps sepeti web review, majalah Apps, dan lain-lain.


7.    Manfaatkan Marketing Channel yang sudah kuat. Dalam memasarkan sebuah Produk yang baru saya sarankan Anda bekerja sama dengan marketing channel yang sudah kuat, misalnya kalo Anda membuat Game Apps, sebaiknya Anda bekerja sama dengan publisher yang sudah berpengalaman dengan pemasaran game apps yang Anda buat.